Kosakata Dalam Sosiologi
2/07/2014
KOSAKATA DALAM SOSIOLOGI
Berikut adalah beberapa istilah dan kosakata beserta artinya yang sering dijumpai dalam sosiologi baik itu di perkuliahan maupun di pelajaran sekolah menengah.
Sosiologi : Pengetahuan atau ilmu tentang sifat, perilaku, dan perkembangan masyarakat; ilmu tentang struktur sosial, proses sosial, dan perubahannya.
Masyarakat : Sejumlah manusia dl arti seluas-luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yg mereka anggap sama.
Teori : Pendapat yg didasarkan pd penelitian dan penemuan, didukung oleh data dan argumentasi; atau penyelidikan eksperimental yg mampu menghasilkan fakta berdasarkan ilmu pasti, logika, metodologi, argumentasi.
Sosialisasi : Usaha untuk mengubah milik perseorangan menjadi milik umum (milik negara): tradisi tidak memperlancar proses -- perusahaan milik keluarga; proses belajar seorang anggota masyarakat untuk mengenal dan menghayati kebudayaan masyarakat dl lingkungannya.
Anomi : Perilaku tanpa arah dan apatis: kini muncul sikap-sikap yg mengarah pada; Antar keadaan masyarakat yg ditandai oleh pandangan sinis (negatif) terhadap sistem norma, hilangnya kewibawaan hukum, dan disorganisasi hubungan antara manusia; Psi gejala ketidakseimbangan psikologis yg dapat melahirkan perilaku menyimpang dalam berbagai manifestasi.
Alienasi : Keadaan merasa terasing (terisolasi); penarikan diri atau pengasingan diri dari kelompok atau masyarakat; pemindahan hak milik dan pangkat kepada orang lain.
Fungsionalisme : Teori yg menekankan bahwa unsur-unsur di dl suatu masyarakat atau kebudayaan itu saling bergantung dan menjadi kesatuan yg berfungsi; doktrin atau ajaran yg menekankan manfaat kepraktisan atau hubungan fungsional; Ling gerakan linguistik yg beranggapan bahwa struktur fonologis, gramatikal, dan semantis ditentukan oleh fungsi yg dijalankan dalam masyarakat, dan bahwa bahasa itu sendiri mempunyai fungsi yg beraneka ragam.
Inovasi : Suatu unsur kebudayaan yang baru.
Konflik : Proses pencapaian tujuan dgn cara melemahkan pihak lawan, tanpa memperhatikan norma dan nilai yg berlaku.
Nilai : Konsepsi-konsepsi abstrak di dalam diri manusia mengenai apa yg dianggap baik atau buruk.
Status Sosial : Prestise umum dari seseorang dalam masyarakat.
Etnosentris : Penilaian yg baik terhadap sikap-sikap dan pola perilaku kelompok sendiri.
Pluralisme : Konsepsi yg menegaskan adanya pelbagai prinsip, ruang lingkup dan bentuk realitas yg tidak mungkin dikurangi lagi.
Mediasi : Metode penyelesaian sengketa, dimana pihak-pihak yg bersengketa memeinta bantuan pihak ketiga yg keputusannya tidak mengikat.
Diskriminasi : Memperlakukan orang secara berbeda atas dasar alasan-alasan yg tidak relevan.
Kerja Sama : Jaringan interaksi untuk mencapai tujuan bersama.
Empiris : Semua pengetahuan yg berasal dari pengalaman.
Non etis : Tidak sesuai dengan etika.
Fakta : Unsur realita yg terbukti / dapat dibuktikan.
Objektif : Setiap hasil bernilai positif bagi pembuat keputusan.
Mobilitas Sosial : Gerak dari suatu posisi sosial ke posisi sosial lainnya.
Etika : Berkenaan dengan pandangan orang lain terhadap suatu masyarakat dengan mempergunakan konsep-konsep dan penjelasan-penjelasan ilmiah pengamat.
Masyarakat : Suatu sistem sosial yg menghasilkan kebudayaan.
Sistem sosial : Sistem yg terdiri dari elemen-elemen sosial atau sistem aksi dimana aksi-aksi yg mandiri dilakukan oleh individu yg berinteraksi.
Masalah Sosial : Suatu keadaan dimana cita-cita warga masyarakat tidak terpenuhi krn keadaan sosial dalam masyarakat.
Pemimpin : Seseorang yg mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi pihak lain sehingga mengikuti kemauannya.
Kebudayaan : Hasil karya, rasa, dan cipta manusia yg didasarkan pada karsa.
Norma : Kaidah yg mengatur perilaku kelompok umum tertentu.
Sanksi : Suatu rangsangan untuk melakukan atau tidak melakukan suatu perbuatan.
Komunikasi : Proses penyampaian pesan dari satu pihak kepada pihak lain sehingga terjadi pengertian bersama.
Integrasi Sosial : Taraf interpendensi antara unsur-unsur sosial.
Stratifikasi Sosial : Sistem hirarki kelompok di dalam masyarakat.
Diferensiasi Sosial : Diferensiasi pekerjaan, peranan ,prestise, kekuasan dan kelompok dalam masyarakat yg sesuai dengan fungsi.
Discovery : Pengakuan terhadap adanya gejala-gejala maupun hubungan yg sebelumnya tak terduga.
Invention : Suatu proses inovasi yg merupakan sintese dari unsur-unsur kebudayaan yg ada.
Interaksi Sosial : Proses sosial yg menyangkut interaksi antar pribadi, kelompok, dan antara pribadi dgn kelompok.
Toleransi : Sikap yg merupakan perwujudan penahanan diri terhadap sikap pihak lain yg tidak setuju.
Koalisi : Kerja sama antara kelompok-kelompok yg berbeda untuk kepentingan pertahanan.
Sosialisasi : Proses mengkomunikasikan kebudayaan kpd masyarakat yg baru.
Prestise : Pengakuan sosial terhadap kedudukan tertentu.
Westernisasi : Budaya barat yg menggerus budaya asli (kebarat-baratan).
Modernisasi : Upaya untuk mengganti sesuatu menjadi baru/sesuai perkembangan jaman.
Hedonisme : Ajaran yg menyatakan bahwa kewajiban moral akan terpenuhi apabila yg diutamakan adalah kenikmatan.
Epistemologi : Studi tentang masalah-masalah yg berkaitan dgn hakikat kemungkinan batasan dan sumber daya pengetahuan.
Action : Perilaku yg bertujuan.
Antropologi : Ilmu yg mempelajari hasil karya, cipta, dan rasa manusia yg didasarkan pada karsa dan ciri-ciri fisik manusia.
Akulturasi : Campuran kebudayaan asing dgn kebudayaan asli suatu daerah.
Arbitrasi : Suatu cara peneyelesaian perselisihan dimana pihak yg berselisih mengundang pihak ketiga yg keputusannya mengikat.
Achive Status : Peningkatan status dalam masyarakat.
Asumsi Sasyarakat : Mengambil peranan masyarakat.
Asimilasi : Proses perubahan pola kebudayaan utk menyesuaikan diri dgn mayoritas.
Kontak Sosial Primer : Hubungan langsung atau tatap muka.
Kontak Sosial Sekunder : Kontak atau hubungan impersonal.
Oposisi : Tidak adanya kerja sama.
Observasi : Pengamatan terhadap perilaku manusia dalam keadaan alamiah.
Sugesti : Objek dari penerimaan yg tidak didasarkan pada penalaran.
Identifikasi : Orientasi terhadap nilai, norma, dan pola perilaku pihak lain.
Simpati : Reproduksi di dalam diri sendiri mengenai penderitaan pihak lain dan kasih sayang yg timbul sbg akibatnya.
Imitasi : Proses meniru perilaku pihak lain.
Disintegrasi Sosial : Proses terpecahnya suatu kelompok sosial menjadi unit-unit kecil shg kehilangan ciri keorganisasiannya serta kepentingan bersama.
Ethology :Studi teoritis terhadap masyarakat sederhana.
Asosiatif : Satuan sosial yg dilandasi oleh adanya kesamaan kepentingan atau dgn kata lain sekelompok orang yg mengorganisasikan dirinya utk mencapai kepentingan bersama.
Filsafat : Ilmu yg mencari kebenarannya melalui jalan pikiran yg berintikan pada logika, estetika, metafisika, dan epistemologi.
Diasosiatif : Proses yg memecah-belah.
Metode Penelitian : Cara kerja yg diterapkan dalam sebuah penelitian atau cara pengumpulan data.
Teori Sosial : Ajaran tenteng kaidah atau asas suatu ilmu pengetahuan sosial.
Takhayul : Suatu anggapan yg tidak dapat dibuktikan kebenarannya shg menimbulkan suatu ketidakpastian.
Ilmu Pengetahuan : Suatu kerangka (knowledge) yg tersusun secara sistematis dan teruji kebenarannya, yg diperoleh melalui suatu penelitian ilmiah.
Adat Istiadat : Aturan, kebiasaan yg tumbuh dan terbentuk dari suatu masyarakat atau daerah yg dianggap memiliki nilai dan dijunjung serta dipatuhi masyarakat pendukungnya.
Penyimpangan Sosial : Suatu perilaku yg diekspresikan oleh seorang atau beberapa orang anggota masyarakat yg secara sadar atau tidak disadari, tidak menyesuaikan dgn norma yg berlaku dalam masyarakat tempay ia tinggal.
Multikultural : keanekaragaman budaya.
Ajudikasi : Penyelesain perkara atau pangkal pertentangan di pengadilan.
Ascribe Status : Status yg didapat dari bawaan (lahir).
Prestise : Peranan sosial terhadap kedudukan tertentu, tingkatan tertentu pada posisi yg dihormati.
Deontologi : Cabang ilmu filsafat tentang sifat kenyataan idiil.
Konsumerisme : Paham/gaya hidup yg menganggap barang mewah sbg ukuran kebahagiaan, kesenangan, gaya hidup tidak hemat.
Kasta : Golongan (tingkat/derajat) manusia di masyarakat agama hindu yg membedakan manusia berdasarkan pekerjaannya.
Pranata sosial : Sistem norma/aturan yg menyangkut suatu aktivitas masyarakat yg bersifat khusus bisa juga disebut institusi.
Fanatisme : Suatu aliran yg terlalu keras (kuat) dalam memegang keyakinannya terhadap suatu ajaran yg dianutnya jadi hanya berpandangan dari satu pihak saja.
Primordialisme : Suatu paham/pemikiran yg mengutamakan pada tempat yg pertama kepentingan suatu kelompok/komunitas masyarakat.
Intimidasi : Ancaman/gertakan/tindakan untuk menakut-nakuti terhadap orang lain agar ia mau berbuat sesuatu.
Subyektif : Menurut pandangan sendiri, tidak langsung mengenai halnya.
Utopis : Bersifat khayal, orang yg mengimpikan dan merencanakan pembaharuan, namun tidak pernah terwujud.